Tentang Nrimo Ing Pandum

Ada sebagian kita yang memahami konsep Nrimo ing Pandum dengan kacamata yang kurang tepat. Pandangan yang kurang tepat ini adalah menganggap bahwa Nrimo Ing Pandum adalah konsep totaliter yang menerima apa adanya. Yen wis jadi Kere ya sudah, yen wis miskin ya sudah, yen kekurangan ya sudah.

Padahal sebenarnya Nrimo Ing Pandum ini mengandung arti yang luas dan dalam (= Volume? 🙂 ).

Arti sebenarnya Nrimo Ing Pandum (Saya diberitahu kakek, sssttt tapi ini rahasia…) : Dalam hidup kita harus berusaha semaksimal mungkin (atau ngoyo) dan menancapkan cita-cita tujuan yang jelas (target). Sedangkan apapun hasilnya nanti kita bertawakal dan berserah diri.

Jangan malah sebaliknya, usahanya santai-santai saja tetapi pas berurusan dengan hasil selalu ngoyo, ngotot dll, dan kalau tidak tercapai berusaha bagaimana caranya bisa mencapai ( halal haram entar dulu).

Konsep Nrimo Ing Pandum, lebih dalam lagi tidak mendasarkan ukuran pada kebendaan. Materi melimpah berarti sukses dan bahagia, materi sedikit berarti gagal dan tidak bahagia.

Kebahagiaan adalah 100% milik sang Raja yaitu Hati (Qalb) kita. Nrimo Ing Pandum adalah keadaan bertawakal dan berserah diri pada Allah, karena percaya penuh bahwa manusia hanya dapat berupaya dengan segala daya dan sarana yang dimilikinya, sedang hasil adalah 100% hak penuh dan hak prerogatif Allah s.w.t.

20 pemikiran pada “Tentang Nrimo Ing Pandum

  1. nrimo ing pandum???
    menurut saya adalah sikap untuk menerima bahwa ada orang yang lebih kaya,lebih bonafid,pekerjaan lebih berkerah putih,wajah lebih cakep,istri lebih cantik,dan… pakai internet lebih murahhhhhh…

  2. saya sangat tertarik dengan konsep jawa yang satu ini
    insyaAlloh saya akan meneliti topik ini.

    Dugaan saya, nerimo ing pandum itu adalah syukur Islam dalam “versi” Jawa.

    • terima kasih mas atas kunjungannya
      semoga ini dapat bermanfaat untuk semua
      Ya, betul kata mas, selalulah kita bersyukur dengan apa yng kita peroleh.
      Dan sesungguhnya apa yng kita peroleh sebenarnya sungguh sangat berlimpa2, apabia kita menyadarinya

  3. memahami philosopy jawa memang tidak semudah memahami arti bahasanya… nrimo ng pandom (pandum) mempunyai philosopy yang tidak sederhana itu… pandum/pandom/pendulum artinya adlh takdir… nrimo ing pandum berarti meneroma takdir atau ketentuan ilah (tuhan)… percaya adanya takdir sendiri menurut agama saya merupakan salah satu dari rukun iman… takdir sendiri menurut para ulama ada dua macam… yang bisa dirubah manusia dengan usaha dan ada yg tidak bisa dirubah… (qodho

  4. nerimo ing pandom menurut saya adalah menerima apa aj yg sudah di gariskan oleh sang pencipta tapi kita tidak luput untuk selalu berusaha dan berdo,a

  5. ikutan nimbrung om =D, sy sgt senang dgn konsep luhur jawa. .trmsuk nrimo ing pandum. . =D. .melapangkan dada atas hukum alam yg trjdi pada diri kita. .sejatinya smua adalah anugerah. .susah,sedih,ra nduwe,seneng,sugih adalah anugerah. .buah atas laku diri kita. .hhe. .nuwun sewu mbok menawi salah. .

Tinggalkan komentar